Indahnya Kecerdasan
INDAHNYA KECERDASAN
Al-Asma’I bercerita, Aku berbincang
dengan seorang pemuda yang berbicara kepadaku dengan kefasihan dan keindahan
bahasanya sehingga membuatku sangat terhibur.
Aku bertanya
kepadanya:
“Apakah engkau senang jika memiliki
uang seribu dinar tapi engkau bodoh?”.
Pemuda itu menjawab:
“Demi Allah, tidak”.
Aku bertanya:
“Kenapa?”.
Pemuda itu menjawab:
“Aku takut kebodohanku berbuat jahat kepadaku
sampai menghabiskan hartaku,sehingga yang tersisa padaku adalah kebodohanku”.
**********
Diceritakan oleh Ibnu Qutaibah, Umar
Bin Khatab RA berjalan melewati sekerumunan anak yang sedang bermain, yang
diantaranya adalah Abdullah Bin Zubair. Semua anak-anak lari ketika melihat
Umar kecuali Abdullah Bin Zubair, Umar bertanya kepadanya : “Ada apa denganmu ? Mengapa kamu tidak lari
bersama teman-temanmu?”.
Abdullah menjawab:
“Wahai Amirul Mu’minin, aku tidak dalam
keadaan bersalah sehingga harus takut kepadamu, jalannya juga tidak sempit
sehingga harus diluaskan untukmu”.
**********
Abdullah Bin Dinar meriwayatkan,
bahwa suatu kali ia berjalan bersama Khalifah Umar di dekat Makkah ketika
bertemu seorang anak laki-laki penggembala sedang mengembalakan sekawanan
domba. Umar berkata kepadanya, “Juallah
seekor domba kepadaku.”
Anak laki-laki itu menjawab , “Domba domba ini bukan miliku, tapi milik
tuanku.”
Kemudian untuk mengujinya , Umar
berkata , “Engkau kan bisa berkata
kepadanya bahwa seekor serigala telah menyambar salah satu di antaranya, dan
dia tidak akan tahu apa-apa mengenai hal itu?”.
Kata anak itu;
“Tidak, memang ia tak akan tahu, tapi kalau demikian dimana Allah?”.
**********
Setelah menghancurkan
patung-patung sesembahan kaumnya, Ibrahim AS menyisakan patung terbesar dan
mengalungkan kampak di leher patung tersebut.
Mereka bertanya : “Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini
terhadap tuhan-tuhan Kami,Hai Ibrahim?”.
Ibrahim AS menjawab: “Sebenarnya patung yang besar itulah yang
melakukannya, Maka Tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara”.
Ibrahim al-Khalil berkata kepada
Raja Namrud: “Tuhanku ialah yang
menghidupkan dan mematikan “.
Namrud berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”.
Ibrahim berkata : “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari
dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat”,
Maka
terdiamlah orang kafir itu.
REFERENSI
(BUKU “TIDAK LAYAK MENGUJI TUHAN”)karangan Anshary Ismail
Daftar
Bacaan
1. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Depag
2. Qur’an in Word
3. Maktabah Syamilah
4. Program Kutubut Tis’ah
5. Lidwa Pustaka, Program Terjemah Hadits 9 Imam.
6. Imam Mawardi Adabuddunnya Waddin , Al-Haramain.
7. Imam Mawardi Adabuddunnya Waddin, PT.Sahara Intisains. Cet 1 2009
8. Imam Ghazali, Bidayatul
Hidayah. Himmah, cet 2 2008
9. Tanbighul
Ghafilin jilid 1&2, Pustaka Amani Jakarta, cet 1 1999
10.
Mutiara Nahjul Balaghoh. Mizan Bandung, cet 3
1994
11.
Muhammad
Ahmad Rasyid, Al-Muntholaq, Titik Tolah
Landasan Gerak para aktifis dakwah . Rabbani Press Jakarta , cet 1 2005
12.
Muhammad
Ahmad Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah.
Rabbani Press Jakarta, cet 2 2005
13.
Jasim Muhammad Muhalhil Al Yasin. Tarbiyah Qiyadiyah: Mencari Pioner Dakwah Panutan Umat. Pustaka
Nawaitu Jakarta, cet 1 2005
14.
Imam Ibnu Hajar & Imam Nawawi, Nashaoihul Ibad. Menara Kudus. Tt.
15.
Ibnu Athoillah, Al-Hakim
16.
Syekh Abdul Qodir Jaelani, Futuhul Ghaib.
17.
Hisham At-Thalib, Panduan Latihan Untuk Juru Dakwah. Media Dakwah Jakarta, cet 2 1996
18.
Anshary Ismail, Jalan Islam: Transformasi Akidah Dalam Kehidupan . Annur Book
Publishing Jakarta, cet 1 2007
19.
DR.
Muhammad bin Hasan bin Aqil Musa, Membangun
Keteguhan Seorang Mukmin. Rabbani Press Jakarta, cet 1 2004
20.
Fathi
Yakan, Isti’ab: Meningkatkan Kapasitas
Rekrutmen DAkwah Rabbani Press Jakarta, cet 2 2006
21.
DR.Khalid Umar
el Disuqi. Bellsing In Disguise. PT
Serambi Ilmu Semesta, cet 1 2007
22.
Syaikh
Sa’di Syirazi, Bustan, Litera
Antarnusa Jakarta, cet 1 1986
23.
Syaikh
Sa’di Syirazi, Saat Untuk Bicara. Pustaka
Firdaus Jakarta, cet 3 1992
24.
Sa’id
Hawwa, Intisari Ihya Ulumudin, Rabbani
Press Jakarta, cet 2 1999
25.
Majalah
Sabili
26.
Majalah
Waqfah Tarbawiyah
27.
Dll
Labels: Inspirasi Renungan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home