Renungan Hati Pembangkit Jiwa
Bismilahirahmanirahim…….
RAWWIHUUL QULUUBA SAA’ATAN
FASAA’ATAN FAINNAL
QULUUBA IDZAA
KALLAT ‘AMIYAT
“Istirahatkanlah hati
sejenak, karena jika hati letih ia menjadi buta”
Tak dapat dinafikan, hati kadang
mengalami saat-saat futur, suntuk,
jenuh, luar biasa. Kalau itu telah terjadi maka lenyaplah selera untuk
melakukan tindakan apa saja.
Untuk mengusir rasa suntuk, hati
perlu istirahat, perlu hiburan. Saran-saran yang berkompeten menganjurkan,
bacalah buku-buku karya sastra, puisi, syair, cerita-cerita atau kisah-kisah
perjalanan orang-orang yang sukses dan lain sebagainya. Hal ini karena
ungkapan-ungkapan kefasihan dan kecerdasan, baik yang terkata atau tidak,
memiliki ruh, daya atau power yang dapat menjadi sepercik cahaya dalam
kegelapan atau pemantik api semangat kadang hati sedang jenuh dan lusuh.
Hakekat ini
diungkapkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:
“Sesungguhnya dalam syair itu ada kebijakan, dan dalam kefasihan
(perkataan) itu ada sihir.”
Ali Bin Abi Thalib RA
berkata:
“Hati juga merasakan kebosanan sebagaimana halnya tubuh.Karenanya
hadiahkanlah kepa-
Danya ungkapan-ungkapan hikmah”.
Abu Darda berkata:
“Sesungguhnya aku memberi hiburan kepadabatinku dengan sedikit
permainan, supaya hatiku lebih tegar berdiri di atas kebenaran.”(Bahjatul
Majalis)
Ada dikatakan:
“Ajarilah anak-anak kalian sastra agar manis tutur katanya.”
Kemudian seperti
ungkapan Ibnu Abbas:
“Ilmu itu sangat banyak tak terhitung, ambillah intisarinya dan tinggalkan
bungkusnya.”
Dan juga seperti ungkapan
pepatah:
“Lebah mengunjungi jutaan bunga untuk menghimpun seratus gram madu.”
Disini
saya mengajak para pembaca yang budiman untuk sedikit mengistirahatkan hati
anda dengan kalimat-kalimat dan perkataan-perkataan bijak yang bereferensi buku
yang telah say abaca. Semoga cuplikan bacaan tersebut dapat bermanfaat bagi
kita semuaya, amin.. seperti ungkapan sahabat Rasulullah SAW
“….sekalipun hanya satu kalimat, tetapi dengan kalimat itu terbukalah
bagiku lima puluh bab ilmu pengetahuan.”
Terimakasih atas kunjungannya ke Blog saya ….
Selamat membaca..
TAK BERHAK MENGUJI TUHAN
Iblis pernah menampilkan wujudnya
kepada Nabi Isa AS. Iblis bertanya : “Bukankah kamu pernah berkata bahwa kamu
tidak akan tertimpa musibah kecuali yang ditentukan Allah SWT?”
Isa menjawab
: “Ya”.
Iblis
berkata : “ Jika demikian terjunlah dari puncak gunung ini, jika Allah
menakdirkanmu selamat , maka kamu akan selamat”.
Isa
berkata:
“Wahai makhluk terkutuk, Allah SWT berhak menguji hamba-Nya, sedangkan
hamba-Nya sama sekali tidak berhak untuk menguji-Nya”.
Rasulullah
SAW bersabda:
“Hai sekalian manusia, janganlah engkau semua mengharap-harapkan bertemu
musuh dan mohonlah kepada Allah akan keselamatn. Tetapi jikalau engkau semua
menemui musuh itu, maka bersabarlah”.
(Tak Berhak Menguji Tuhan)
To be continued..
Terkadang hidup kita penuh teka-teki, seakan teka-teki yang tak berjua berujung dan tak jua menampakan jawaban yang dapat menyejukan hati,pikiran, jiwa dan raga.Atas referensi Buku yang pernah saya baca yaitu yang berjudul "Tidak Layak Menguji Tuhan". Oleh karena itu saya sedikit memberikan pencerahan hati dan pikiran, yang mungkin tertutup dengan kesibukannya dunia kita ini.Semoga dapat menambahkan semangat rohani dalam diri masing-masing pembaca
Labels: Inspirasi Renungan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home