Thursday, October 17, 2013

Renungan Hati Pembangkit Jiwa

Bismilahirahmanirahim…….
RAWWIHUUL  QULUUBA SAA’ATAN
FASAA’ATAN FAINNAL QULUUBA IDZAA
KALLAT  ‘AMIYAT
“Istirahatkanlah hati sejenak, karena jika hati letih ia menjadi buta”
                Tak dapat dinafikan, hati kadang mengalami saat-saat futur, suntuk, jenuh, luar biasa. Kalau itu telah terjadi maka lenyaplah selera untuk melakukan tindakan apa saja.
                Untuk mengusir rasa suntuk, hati perlu istirahat, perlu hiburan. Saran-saran yang berkompeten menganjurkan, bacalah buku-buku karya sastra, puisi, syair, cerita-cerita atau kisah-kisah perjalanan orang-orang yang sukses dan lain sebagainya. Hal ini karena ungkapan-ungkapan kefasihan dan kecerdasan, baik yang terkata atau tidak, memiliki ruh, daya atau power yang dapat menjadi sepercik cahaya dalam kegelapan atau pemantik api semangat kadang hati sedang jenuh dan lusuh.
Hakekat ini diungkapkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:
“Sesungguhnya dalam syair itu ada kebijakan, dan dalam kefasihan (perkataan) itu ada sihir.”
Ali Bin Abi Thalib RA berkata:
“Hati juga merasakan kebosanan sebagaimana halnya tubuh.Karenanya hadiahkanlah kepa-
Danya ungkapan-ungkapan hikmah”.
Abu Darda berkata:
“Sesungguhnya aku memberi hiburan kepadabatinku dengan sedikit permainan, supaya hatiku lebih tegar berdiri di atas kebenaran.”(Bahjatul Majalis)
Ada dikatakan:
“Ajarilah anak-anak kalian sastra agar manis tutur katanya.”
Kemudian seperti ungkapan Ibnu Abbas:
“Ilmu itu sangat banyak tak terhitung, ambillah intisarinya dan tinggalkan bungkusnya.”
Dan juga seperti ungkapan pepatah:
“Lebah mengunjungi jutaan bunga untuk menghimpun seratus gram madu.”

                Disini saya mengajak para pembaca yang budiman untuk sedikit mengistirahatkan hati anda dengan kalimat-kalimat dan perkataan-perkataan bijak yang bereferensi buku yang telah say abaca. Semoga cuplikan bacaan tersebut dapat bermanfaat bagi kita semuaya, amin.. seperti ungkapan sahabat Rasulullah SAW
“….sekalipun hanya satu kalimat, tetapi dengan kalimat itu terbukalah bagiku lima puluh bab ilmu pengetahuan.”

Terimakasih atas kunjungannya ke Blog saya ….
Selamat membaca..









TAK BERHAK MENGUJI TUHAN

            Iblis pernah menampilkan wujudnya kepada Nabi Isa AS. Iblis bertanya : “Bukankah kamu pernah berkata bahwa kamu tidak akan tertimpa musibah kecuali yang ditentukan Allah SWT?”
            Isa menjawab : “Ya”.
            Iblis berkata : “ Jika demikian terjunlah dari puncak gunung ini, jika Allah menakdirkanmu selamat , maka kamu akan selamat”.
Isa berkata:
“Wahai makhluk terkutuk, Allah SWT berhak menguji hamba-Nya, sedangkan hamba-Nya sama sekali tidak berhak untuk menguji-Nya”.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hai sekalian manusia, janganlah engkau semua mengharap-harapkan bertemu musuh dan mohonlah kepada Allah akan keselamatn. Tetapi jikalau engkau semua menemui musuh itu, maka bersabarlah”.

(Tak Berhak Menguji Tuhan)
To be continued..
 






Terkadang hidup kita penuh teka-teki, seakan teka-teki yang tak berjua berujung dan tak jua menampakan jawaban yang dapat menyejukan hati,pikiran, jiwa dan raga.Atas referensi Buku yang pernah saya baca yaitu yang berjudul "Tidak Layak Menguji Tuhan". Oleh karena itu saya sedikit memberikan pencerahan hati dan pikiran, yang mungkin tertutup dengan kesibukannya dunia kita ini.Semoga dapat menambahkan semangat rohani dalam diri masing-masing pembaca






Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home