Friday, November 14, 2014

Tahukan Anda "Sejarah Aspal & Zebra Cross"

Sejarah ASPAL dan ZEBRA CROSS


"Banyak diantara kita bahkan hampir seluruh manusia pasti pernah menginjakan kaki pada hal yang satu ini, yaitu Aspal dan Zebra Cross . Memang jika di pikir ini hanyalah hal sepele , namun jarang orang yang tau kisah dari Aspal dan Zebra Cross ini . Tahukan anda sejarahnya.....?????:-) oleh karena itu berikut penjelasan singkatnya."


Tahukah Anda ' Awalnya Zebra Cross itu berwarna Kuning"

   Sejarah jalur penyeberangan di jalan raya atau dikenal dengan nama zebra cross ini dimulai di Inggris, tepatnya di kota Slough. Di kota kecil di propinsi Berkshire ini pada 31 Oktober 1951 dibuat  jalur untuk mengurangi korban akibat kecelakaan lalu lintas saat menyeberang jalan.




   Kepadatan lalu lintas di Slough saat itu memang belum sepadat sekarang, tapi sudah terpikirkan bagaimana membuat fasilitas penyeberangan yang aman.  Terutama untuk para penyeberang jalan. Akhirnya dibuat jalur khusus penyeberangan. Awalnya jalur penyeberangan ditandai oleh penanda berupa logam. Penanda ini tampak jelas bagi pejalan kaki, tapi bagi pengemudi kendaraan bermotor baru terlihat ketika di depan mata, sehingga kecelakaan kerap tak terhindarkan.
           
   Sejumlah upaya lain dicoba, hingga akhirnya diputuskan menggunakan penanda berupa garis-garis putih berukuran besar. Sempat pula dicoba kombinasi warna kuning hitam, namun ternyata warna putih lebih mudah dikenali. Konon, sebutan zebra crossing tercetus secara spontan tak kala politisi partai buruh yang kemudian menjadi perdana menteri inggris, Jim Callaghan, pertama kali melihatnya.


"Dimanakah Aspal Pertama Kali di Pakai sebagai Jalan Raya 


   Sejarah penggunaan aspal telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi oleh bangsa Sumeria dan Mesopotamia. Mereka menggunakan aspal (bitumen) sebagai lapis pengedap untuk bak mandi maupun kolam-kolam air di istana dan kuil.

   Istilah aspal berasal dari bahasa Yunani kuno asphaltos, kemudian bangsa Romawi mengubahnya menjadi asphaltus, lalu diadaptasi ke dalam bahasa Inggris menjadi asphalt dan kita menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi aspal.Sejarah penggunaan aspal untuk pembuatan jalan di abad modern dapat ditelusur kembali pada masa abad ke 18. Seorang insinyur Inggris yang bernama John Metcalf (lahir 1717) harus membangun jaringan jalan di Yorkshire dengan total panjang hampir 300 km.Jalan dibuat dengan batuan berukuran besar diletakkan di bawah sebagai pondasi yang kuat, kemudian di atasnya diberi batu galian, lalu kerikil sebagai lapis penutup. Kemudian Thomas Telford membangun jaringan jalan di Skotlandia pada tahun 1803-1821 sepanjang hamper 1.500 km. Telford menyempurnakan metode pembuatan jalan Metcalf dengan mengganti batu galian dengan batu pecah.Ketebalan lapisan batu pecah juga sudah dihitung berdasar karakter lalu lintas yang akan melintasi.

    Baru pada tahun 1870 campuran aspal digunakan untuk pembangunan jalan, yang dilakukan oleh seorang ahli kimia Belgia, yang bernama Edmund J.
DeSmedt, ketika membangun jalan di depan balai kota Newark, New Jersey, USA. Campuran yang digunakan adalah pasir dan aspal alam dari Trinidad.
Hasil yang memuaskan membuat para kontraktor pembangun jalan segera memanfaatkan aspal sebagai bahan konstruksi pada proyek-proyek pembangunan jalan yang dikerjakan.
Sumber : sumber: http://misbah-zaenal-fisip12.web.unair.ac.id

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home