Friday, November 28, 2014

Tahukah Anda "Awal Mula Amplop Ada"

AMPLOP



Bahan yang digunakan untuk membuat amplop standar adalah kain linen dan katun pulp yang membuat amplop lembut tapi larut. Ini berubah sebagai kemampuan untuk mengembangkan dan membuat berbagai jenis kertas dikembangkan. Selain itu, kertas untuk amplop itu tidak dibuat pada waktu yang sama dengan kertas untuk tulis, sehingga kemampuan untuk mendapatkan amplop alat tulis yang cocok dengan kertas (jika itu semua warna tapi putih) itu sulit.
Semua ini berubah ketika amplop kertas mulai mendapatkan popularitas pada abad ke-20 pertengahan. Ini adalah saat ini bahwa pembuatan amplop menjadi bidang khusus, dan pemasok amplop mulai menuntut amplop yang akan memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan mereka. Amplop surat standar dengan cepat disesuaikan dengan amplop kertas khusus yang dirancang untuk mencocokkan atau melengkapi kertas yang sedang digunakan dengan amplop.
Amplop khusus juga memerlukan modifikasi dari amplop ukuran dan jenis bahan yang digunakan untuk membuat amplop. Saat ini, amplop yang dibuat menggunakan polyurethane, bahan daur ulang, plastik dan produk lainnya yang satu tidak akan pernah berpikir bisa digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, ukuran amplop dapat dibuat untuk menampung kartu sangat besar atau sangat kecil. Sedangkan layanan pos memiliki peraturan khusus mengenai ukuran dan material yang mungkin amplop, masih ada banyak kegunaan untuk amplop khusus yang tidak akan mengharuskan mereka akan dikirimkan. Sebuah amplop kecil dapat digunakan untuk melampirkan kartu catatan pada hadiah, atau sebuah amplop yang sangat besar dapat digunakan untuk memegang kartu yang tidak akan dikirimkan.
Sebagai sejarah amplop telah berevolusi dari amplop pertama yang digunakan dalam kuno Babel untuk melindungi tablet tanah liat untuk penggunaan global amplop hari ini, telah ada pembaharuan bunga yang konstan dalam amplop alat tulis dan bagaimana untuk mengkoordinasikan mereka untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kita sehari-hari. Ini mencakup kemampuan untuk memesan amplop online ketika kita terlalu sibuk atau tidak mampu untuk pergi ke kantor pos atau toko untuk mendapatkan mereka. Ketika memesan amplop online, seseorang dapat memilih desain khusus atau memasukkan foto di atas kertas yang akan digunakan pada amplop untuk personalisasi dan membuat amplop stasioner sangat unik.


Itulah sejarah singkat mengenai Amplop, kini kita jauh lebih tau ..........:-) Terimakasih sudah berkunjung  ke Blog Saya........:-)


Sumber : https://fiazku.wordpress.com/2011/12/19/sejarah-amplop/

Labels:

LA INPUTAN ARRAY pada COBOL

Program Jumlah Inputan Array COBOL



SOAL!
1.       Jelaskan cara membuat program INPUTAN beberapa data yang nanti hasilnya langsung di hitung       nilai Jumlah dan Rata-Ratanya!

JAWAB!
1.   Kali ini kita akan buta Program array yang dimana jumlah Inputannya akan diseseuaika dengan keinginan kita, dan terdapat Jumlah dan Nilai Rata-ratanya.Berikut di bawah ini merupakan koddinganya.





Setelah koddingannya telah kita buat maka langkah selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai logika dari koddingan di atas. Pada intinya program cobol diawali dengan penulisan program pada kolom ke 8 atau disebut dengan Area A. Judul divisi, judul section, nama paragraph, judul file description dan level number di mulai pada kolom ini. Penulisan pada program cobol menggunakan huruf besar dan harus diakhiri dengan tanda titik.IDENTIFICATION DIVISION statement ini sebagai Informasi tentang program. PROGRAM-ID. Tabel1 statement ini berfungsi sebagai pemberian nama jenis program, ditujukan untuk proses tabel. ENVIRONMENT DIVISION. Statement ini  berisi informasi computer yang digunakan dan input/output untuk memproses file.DATA DIVISION. Statemeni ini maksudnya adalah sebagai bagian isi dari data program yang diolah. WORKING-STORAGE SECTION. Statement ini berfungsi sebagai tempat atau nilai untuk hasil pengerjaan proses ke perhimpunan selanjutnya. n PIC 99 Pen-deklarasi-an variable n dengan type NUMERIC sebanyak 2 digit angka (99) begitupun dengan penjelasan di bawahnya untuk 77 itu hanya sebagai list number jadi bebas nilai berapa yang mau dipakai untuk dijadikan list number tersebut. Untuk VALUE 10 maksudnya adalah bernilai 10. 01 tabel-nilai-siswa maksudnya adalah statement ini sebagai level number 01  atau sebagai judul dari statatement di bawahnya yaitu 02 nilai-siswa pic 999 occurs 100 times maksudnya adalah label 02 bernilai nilai siswa dengan 3 digit angka yang dapat di cetak sebanyak 100 kali. SCREEN SECTION. Statement ini berfungsi untuk mendefinisikan bentuk dari layar untuk tampilan input data maupun hasil output. 01 hapus-layar. Statement ini berfungsi sebagai level number 01 dengan nama record hapus-layar. 02 BLANK SCREEN.maksud dari statement ini adalah sebagai level number 02 ditulis pada kolom 12 berisi perintah BLANK SCREEN untuk membersihkan layar sebagai  isi perintah dari record hapus-layar. 01 banyaknya. Maksud dari statement ini adalah menamai record banyaknya. 02 LINE 2 VALUE  ‘BANYAKNYA DATA : ‘. Maksud dari statement ini adalah level number 02 pada baris ke 2 berisi kotak input untuk Input Banyaknya Data.02 COLUMN PLUS 1 PIC 999 TO d. Maksud dari statement ini adalah level number 02 pada kolom 1 memiliki 3 digit angka dan dimasukan ke dalam variable b. PROCEDURE DIVISION. Statement ini berfungsi untuk menunjukan prosedur atau aturan dari instruksi yang mempunyai akibat secara langsung menghasilkan output yang diminta dari sejumlah input yang ada.Program-utama. merupakan label untuk memulai program-utama. DISPLAY banyaknya. berfungsi  untuk menampilkan label Inputan banyaknya data. ACCEPT banyaknya statement ini berfungsi untuk menerima input-an yang telah kita input di label banyaknya. DISPLAY SPACE. Maksudnya adalah untuk memberikan spasi.PERFORM pemasukan-nilai. Statement ini berfungsi sebagai instruksi untuk melompat ke paragraph pemasukan-nilai. VARYING n FROM 1 BY 1 UNTIL n > d. variasi bentuk nilai n dimulai dari 1 bertahap 1 langkah sampai nilai n lebih besar dari nilai variable d. PERFORM jumlah. Statement ini berfungsi sebagai instruksi untuk melompat ke paragraph jumlah. COMPUTE r = j / d. maksudnya adalah nilai r bernilai j dibagi d . DISPLAY ‘jumlah : ‘ , j. maksudnya adalah menampilkan hasil dari jumlah yang terdapat di variable j. STOP RUN. Untuk menghentikan program. Pemasukan-nilai-siswa ini merupakan label pemasukan-nilai-siswa yang di dalamnya terdapat DISPLAY ( , ) ‘Nilai : ‘ maksudnya adalah menampilakn Nilai yang sudah di inputkan. ACCEPT ( , ) nilai-siswa(n)  statement ini berfungsi untuk menerima input-an yang telah kita input di label nilai-siswa sebanyak variable n. COMPUTE j = j + nilai-siswa(n). maksdunya adalah sebagai statement perhitungan dimana j bernilai j ditambah dengan jumlah inputan yang bernilai n. Berikut di bawah ini merupakan hasil dari koddingannya.


Labels:

Tugas Pemasaran Global

Pemasaran Global

Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.

Manfaat Pemasaran Global

Ada 2 manfaat yaitu:
  1. mengambil manfaat dari peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi, dan
  2. untuk bertahan hidup.
Orientasi Manajemen :
  1. Etnosentris
  2. Polisentris
  3. Regiosentris
  4. Geosentris

Hal yang mendorong dan menghambat Pemasaran Global

Pemasaran global saat ini dibentuk oleh pengaruh dinamis dari beberapa kekuatan yang mendorong dan yang menghambat.
Hal yang mendorong di antaranya adalah : - kebutuhan dan keinginan pasar - teknologi - perbaikan transportasi - biaya - kualitas - perdamaian global - pertumbuhan ekonomi dunia - mengenali peluang untuk mengembangkan daya tuas secara global
Hal yang menghambat : - perbedaan pasar - kecadokan manajemen - budaya organisasi - kendali nasional

Konsep Pemasaran Global

1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan

Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.   

2. Produk

Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.

3. Nilai,Biaya dan Kepuasan

Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga. 

4. Pertukaran,Transaksi dan Hubungan

Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.

5. Pasar

Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.

6. Pemasaran dan Pemasar

Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.

 

Menurut Aspek Ekonomi

TEORI PORTER

Teori Porter tentang daya saing nasional berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang menjelaskan tentang keunggulan komparative tidak mencukupi, atau bahkan tidak tepat. Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing / competitive advantage (CA) jika perusahaan (yang ada di negara tersebut) kompetitif. Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya. Perusahaan memperoleh (CA) karena tekanan dan tantangan. Perusahaan menerima manfaat dari adanya persaingan di pasar domestik, supplier domestik yang agresif, serta pasar lokal yang memiliki permintaan tinggi. Perbedaaan dalam nilai-nilai nasional, budaya, struktur ekonomi, institusi, dan sejarah semuanya memberi kontribusi pada keberhasilan dalam persaingan. Perusahaan menjadi kompetitif melalui inovasi yang dapat meliputi peningkatan teknis proses produksi atau kualitas produk. Selanjutnya Porter mengajukan Diamond Model (DM) yang terdiri dari empat determinan (faktor – faktor yang menentukan) National Competitive Advantage (NCA). Empat atribut ini adalah: factor conditions, demand conditions, related and supporting industries, dan firm strategy, structure, and rivalry.
Factor conditions mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor produksi, seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal dan infrastruktur. Argumen Poter, kunci utama faktor produksi adalah “diciptakan” bukan diperoleh dari warisan. Lebih jauh, kelangkaan sumber daya (factor disadvantage) seringkali membantu negara menjadi kompetitif. Terlalu banyak (sumber daya) memiliki kemungkinan disia-siakan, ketika langka dapat mendorong inovasi.
Demand conditions, mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap berperan menjadi elemen penting dalam menghasilkan daya saing. Pasar seperti ini ditandai dengan kemampuan untuk menjual produk-produk superior, hal ini didorong oeh adanya permintaan barang-dan jasa berkualitas serta adanya kedekatana hubungan antara perusahan dan pelanggan.
Related and Supporting Industries, mengacu pada tersedianya serangkaian dan adanya keterkaitan kuat antara industri pendukung dan perusahaan, hubungan dan dukungan ini bersifat positif yang berujung pada penngkatan daya saing perusahaan. Porter mengembangkan model dari faktor kondisi semacam ini dengan industrial clusters atau agglomeration, yang memberi manfaat adanya potential technology knowledge spillover, kedekatan dengan dengan konsumer sehingga semakin meningkatkan market power.
Firm strategy, Structure and Rivalry, mengacu pada strategi dan struktur yang ada pada sebagian besar perusahaan dan intensitas persaingan pad aindustri tertentu. Faktor Strategy dapat terdiri dari setidaknya dua aspek: pasar modal dan pilihan karir individu. Pasar modal domestik mempengaruhi strategi perusahaan, sementara individu seringkali membuat keputusan karir berdasarkan peluan dan prestise. Suatu negara akan memiliki daya saing pada suatu industri di mana personel kuncinya dianggap prestisious. Struktur mengikuti strategi. Struktur dibangun guna menjalankan strategi. Intensitas persaingan (rivalry) yang tinggi mendorong inovasi.

Porter juga menambahkan faktor lain: peran pemerintah dan chance, yang dikatakan memiliki peran penting dalam menciptakan NCA. Peran dimaksud, bukan sebagai pemain di industri, namun melalui kewenangan yang dimiliki memberikan fasilitasi, katalis, dan tantanan bagi industri. Pemerintah menganjurkan dan mendorong industri agar mencapai level daya saing tertentu. Hal – hal tersebut dapat dilakukan pemerintah melalui kebijakan insentif berupa subsidi, perpajakan, pendidikan, fokus pada penciptaan dan penguatan factor conditions, serta menegakkan standar industri.
Poin utama dari DM, Porter mengemukakan model pencitpaan daya saing yang self-reinforcing, di mana persaingan domestik men-stimulasi tumbuhnya industri dan secara bersamaan membentuk konsumer yang maju (sophisticated) yang selalu menghendaki peningkatan dan inovasi. Lebih jauh DM juga mempromosikan industrial cluster. Kontribusi Porter menjelaskan hubungan antara firm-industry-country, serta bagaimana hubungan ini dapat mendukung negara dan sebaliknya.
Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan harus memiliki prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua - duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu: Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan untuk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda - beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu: Spesialisasi, Identifikasi Merk, Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan, Kebijakan Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah.
 Analisis teori Michael porter pada PT Unilever:
1. Ancaman dari Peserta Bisnis Baru
Procter & Gamble Indonesia (P&G) adalah pendatang baru di industri Consumer Goods di tanah air. Produk-produk P&G antara lain memiliki empat merek: Pantene, Rejoice Pro V, Head & Shoulders serta Ascends, yang dicanangkan buat merebut pasar Asia. Di perawatan wajah, ada Oil of Olay (dulunya Oil of Ulan). Di pembalut wanita, ada Whisper. Untuk perawatan bayi, ada Pampers. Sabun mandi: Camay, Zest. Obat-obatan bebas diterobosnya dengan Vicks Formula 44, Vicks Inhaler dan Vicks Vaporub. Pasar permen pun dijajakinya dengan Vicks (rasa mint dan rasa jeruk).
Manajemen Strategi Perusahaan :
  • Dalam menghadapi para pendatang baru, unilever terus memperbarui dan memperkenalkan produk-produk baru dengan tetap mempertahankan kemasan, bahan baku, dan kualitas yang baik.
  • Selalu mengikuti perkembangan trend di masyarakat, dan memenuhi kebutuhan mereka.

2. Kekuatan Tawar Menawar Suplier
  • Salah satu pemasok dari produk unilever yaitu produk kecap bango adalah di daerah pedesaan Jawa, unilever mengajak kelompok tani kedelai hitam menjadi pemasok Kecap Bango.
  • Pembudidayaan dan pengolahan ikan air tawar untuk dijadikan bahan baku penyedap rasa Royco. Bahan baku diperoleh dari jenis ikan yang sangat umum di Indonesia, namun pengolahannya perlu penanganan khusus agar hasilnya sesuai dengan yang ditetapkan.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Melalui program manajemen kualitas pemasok (Supplier Quality Management Programme -SQPM) unilever mendorong para pemasok untuk menerapkan standar tertinggi dalam berbisnis. SQPM mencakup seluruh pemasok unilever termasuk pemasok lemasan, bahan baku hingga bahan parfum. Maksud program ini tidak hanya pada peningkatan hubungan bisnis, tapi juga mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik.
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pangsa pasar Produk-produk unilever telah mencakup hampir seluruh lapisan masyarakat, yang muda maupun yang tua dan produk-produk unilever sudah dipercaya oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Produk-produk Unilever yang paling banyak disukai konsumen antara lain Sari Wangi (kategori teh celup), Blue Band (kategori margarine), Buavita (kategori minuman sari buah) siap minum, Pond’s (kategori pelembab wajah), Lifebuoy (kategori sabum mandi padat), Vaseline (kategori hand & body lotion), Rexona (kategori deodorant), Clear (kategori shampoo), Pedsodent (kategori pasta gigi), Sunlight (kategfori sabum cuci piring) dan Molto (kategori pewangi dan pelembab pakaian).
Manajemen strategi perusahaan :
  • Secara proaktif mendengarkan kebutuhan konsumen
  • Menanggapi dengan serius setiap persoalan pelanggan, pembeli, dan masyarakat.
  • Selalu aktif mencari masukan, usulan, dan komentar para stakeholder, terutama dari masyarakat agar dapat menciptakan kontribusi perusahaan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
4. Ancaman dari Produk Pengganti
Produk-produk pengganti terhadap produk PT Unilever yaitu produk-produk yang masih terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti shampo nature, perawatan kulit dari buah-buahan atau bahan alami lainnya yang dibuat sendiri, minuman-minuman jamu seperti tolak angin, kuku bima.
Manajemen strategi perusahaan :
Unilever harus meyakinkan konsumen bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan konsumen. Dan selalu memproduksi dan terus meningkatkan dalam aspek pemasaran agar produk-produk unilever selalu tersedia di segala penjuru daerah.
5. Ancaman dari Para Pesaing
Pesaing utama unilever adalah Prector & Gamble dan Kraft Foods memiliki penjualan di kira-kira 140-150 negara yang berbeda pada tahun 2003 dan Nestle, termasuk saingan utama unilever, memiliki penetrasi pasar di hampir setiap negara di dunia. Pesaing-pesaing lainnya: PT Wings, PT Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson.
Manajemen strategi perusahaan :
  • Unilever harus mampu memperluas operasinya ke 50 atau lebih negara-negara baru dan memusatkan kampanye iklan pada preteransi konsumen, bisa secara signifikan meningkatkan pangsa pasar dalam ekonomi global.
  • Unilever mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan mereka.

Berikut adalah analisis teori Porter pada PT Coca - Cola Bottling Indonesia.
    * Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Coca - Cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk Coca Cola dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
ü  Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain
ü  Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan
ü  Promosi
ü  Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.
ü  Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
ü  Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
ü  Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers
ü  Subsitusi
ü  barang subsitusi dari Produk Coca Cola adalah
ü  AQua
ü  Es Tee
ü  Teh Botol Sosro
ü  Mizone
ü  Ultra Milk
ü  Dan Lain - Lain
Manajemen Strategi
ü  Perusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Coca - Cola tetap minuman bersoda no 1 di dunia, dan
ü  Perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke produk yang lain
Pendatang Baru ( New Entry )
Pendatang baru pada minuman Coca - Cola adalah seperti Mizone, Pocari Sweet, dan lain sebagainya,
Manajemen Startegi :
Maka sebaiknya suatau perusahaan harus menerapkan strategi Portee yaitu, Diferensiasi
ü  Harga Yang murah dari produk pendatang baru tersebut.
ü  Loyalitas Perusahaan Kepada para konsumen
ü  Kompetitor
kompetitor dari produk Coca - Cola adalah
    * 7up
    * Mirinda
    * Pepsi
    * Dan Lin - lain.
Manajemen Strategi:
ü  Harga Yang terjangkau
ü  Kualitas yang lebih baik lagi
ü  Inovasi Produk
ü  Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda No 1 di Dunia.

 

Sumber : Wikipedia.com , http://zetzu.blogspot.com/2010/10/teori-porter.html


Labels:

Tugas Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

 

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Berikut di bawah ini merupakan Bagan dari salah satu contoh Struktur Organisasi di PT.Pertamina.

 

 





 

Labels:

Friday, November 14, 2014

Tahukan Anda "Sejarah Aspal & Zebra Cross"

Sejarah ASPAL dan ZEBRA CROSS


"Banyak diantara kita bahkan hampir seluruh manusia pasti pernah menginjakan kaki pada hal yang satu ini, yaitu Aspal dan Zebra Cross . Memang jika di pikir ini hanyalah hal sepele , namun jarang orang yang tau kisah dari Aspal dan Zebra Cross ini . Tahukan anda sejarahnya.....?????:-) oleh karena itu berikut penjelasan singkatnya."


Tahukah Anda ' Awalnya Zebra Cross itu berwarna Kuning"

   Sejarah jalur penyeberangan di jalan raya atau dikenal dengan nama zebra cross ini dimulai di Inggris, tepatnya di kota Slough. Di kota kecil di propinsi Berkshire ini pada 31 Oktober 1951 dibuat  jalur untuk mengurangi korban akibat kecelakaan lalu lintas saat menyeberang jalan.




   Kepadatan lalu lintas di Slough saat itu memang belum sepadat sekarang, tapi sudah terpikirkan bagaimana membuat fasilitas penyeberangan yang aman.  Terutama untuk para penyeberang jalan. Akhirnya dibuat jalur khusus penyeberangan. Awalnya jalur penyeberangan ditandai oleh penanda berupa logam. Penanda ini tampak jelas bagi pejalan kaki, tapi bagi pengemudi kendaraan bermotor baru terlihat ketika di depan mata, sehingga kecelakaan kerap tak terhindarkan.
           
   Sejumlah upaya lain dicoba, hingga akhirnya diputuskan menggunakan penanda berupa garis-garis putih berukuran besar. Sempat pula dicoba kombinasi warna kuning hitam, namun ternyata warna putih lebih mudah dikenali. Konon, sebutan zebra crossing tercetus secara spontan tak kala politisi partai buruh yang kemudian menjadi perdana menteri inggris, Jim Callaghan, pertama kali melihatnya.


"Dimanakah Aspal Pertama Kali di Pakai sebagai Jalan Raya 


   Sejarah penggunaan aspal telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi oleh bangsa Sumeria dan Mesopotamia. Mereka menggunakan aspal (bitumen) sebagai lapis pengedap untuk bak mandi maupun kolam-kolam air di istana dan kuil.

   Istilah aspal berasal dari bahasa Yunani kuno asphaltos, kemudian bangsa Romawi mengubahnya menjadi asphaltus, lalu diadaptasi ke dalam bahasa Inggris menjadi asphalt dan kita menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi aspal.Sejarah penggunaan aspal untuk pembuatan jalan di abad modern dapat ditelusur kembali pada masa abad ke 18. Seorang insinyur Inggris yang bernama John Metcalf (lahir 1717) harus membangun jaringan jalan di Yorkshire dengan total panjang hampir 300 km.Jalan dibuat dengan batuan berukuran besar diletakkan di bawah sebagai pondasi yang kuat, kemudian di atasnya diberi batu galian, lalu kerikil sebagai lapis penutup. Kemudian Thomas Telford membangun jaringan jalan di Skotlandia pada tahun 1803-1821 sepanjang hamper 1.500 km. Telford menyempurnakan metode pembuatan jalan Metcalf dengan mengganti batu galian dengan batu pecah.Ketebalan lapisan batu pecah juga sudah dihitung berdasar karakter lalu lintas yang akan melintasi.

    Baru pada tahun 1870 campuran aspal digunakan untuk pembangunan jalan, yang dilakukan oleh seorang ahli kimia Belgia, yang bernama Edmund J.
DeSmedt, ketika membangun jalan di depan balai kota Newark, New Jersey, USA. Campuran yang digunakan adalah pasir dan aspal alam dari Trinidad.
Hasil yang memuaskan membuat para kontraktor pembangun jalan segera memanfaatkan aspal sebagai bahan konstruksi pada proyek-proyek pembangunan jalan yang dikerjakan.
Sumber : sumber: http://misbah-zaenal-fisip12.web.unair.ac.id

Labels:

Wednesday, November 5, 2014

Tahukah Anda "Sejarah kata INDONESIA"






"Banyak orang yang mengetahui sejarah berdirinya bangsa Indonesia, namun sedikit yang mengetahui arti dari kata "Indonesia" itu sendiri . Apakah benar nama "Indonesia" itu di buat oleh pribumi bangsa negara Indonesia sendiri ataukah ada cerita lain di balik nama "INDONESIA" , selanjutya akan saya jelaskan dalam artikel di bawah ini."



Sejarah Asal-usul Nama Indonesia

Kata orang apalah arti nama. Ya, apa artinya nama? Apakh pada akhirnya nama memang sesuatu yang benar-benar ‘unik’, yang dapat membedakan ‘kita’ dengan ‘yang lain’? Nah, kalau sama terus kenapa? Dan kalau beda, memang mau apa?
Pertanyaan itu mungkin bisa kita renungkan bersama. Walaupun perkara ‘nama’ ini kelihatannya sederhana tetapi sebenarnya ada “politik identitas” yang termuat di dalamnnya loh… Aduh, hari gini masih ngomong politik? Enggak banget ya?! Eits, tenang… Politik identitas ini punya definisi yang beda dari politik kekuasan. Nah, sebelum kita masuk ke “politik identitas” itu kita pelajari dulu yuk asal-usul nama Indonesia…
Sebelum kedatangan bangsa Eropa
PADA zaman purba kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai atau Kepulauan Laut Selatan. Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara, Kepulauan Tanah Seberang, nama yang diturunkan dari kata Sansekerta, dwipa, yang berarti pulau dan antara yang berarti luar atau seberang.
Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Ramayang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa, Pulau Emas, yaitu Sumatra (sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza’ir al-Jawi, Kepulauan Jawa. Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra.
Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab, bahkan bagi orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Para pedagang di Pasar Seng, Mekkah menyebut, “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi” atau “Sumatra, Sulawesi , Sunda, semuanya Jawa”.
Masa kedatangan Bangsa Eropa
Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia . Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan jika Asia hanya terdiri dari Arab, Persia , India , dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah Hindia. Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”, sedangkan tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau “Hindia Timur” (Oost Indie, East Indies , Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (*Maleische Archipel, Malay Archipelago , l’Archipel Malais).
Ketika tanah ini dijajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch- Indie atau Hindia Belanda, sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah Hindia Timur atau To-Indo.
Berbagai Usulan Nama
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan namayang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer. Bagi orang Bandung , Insulinde mungkin hanya dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata “ India ”. Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 Lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Kata-kata ini sendiri termuat dalam Sumpah Palapa yang dikumandangkan Gajah Mada, ”Lamun huwus kalah Nuswantara, isun amukti palapa”, “jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat”. Oleh Dr. Setiabudi katanusantara zaman Majapahit tersebut diberi pengertian yang nasionalistis.
Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi Nusantara yang modern. Istilah Nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda. Sampai hari ini istilah Nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia. Lalu dari mana gerangan nama yang sukar bagi lidah Melayu ini muncul?
Nama Indonesia
Tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations.” Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas, a distinctive name, sebab nama Hindia Tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama, Indunesia atau Malayunesia, nesos, dalam bahasa Yunani berarti Pulau. Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis, “… the inhabitants of the Indian Archipelago or malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.”

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia, Kepulauan Melayu, daripada Indunesia atau Kepulauan Hindia, sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia. Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago, Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan ini, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan, “Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia , which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago.” Ketika mengusulkan nama Indonesia agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918.
Putra pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara. Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Masa Kebangkitan Nasional: Makna politis
Pada dasawarsa 1920-an, nama Indonesia yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama Indonesia akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda, yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging, berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Dalam satu tulisannya Bung Hatta menegaskan, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut Hindia Belanda. Juga tidak Hindia saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.“
Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij).
Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama Indonesia. Akhirnya nama Indonesia dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda. Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad, Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardji Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch- Indie”. Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah namun masukkanya Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 membuat Hindia Belanda ‘lenyap’ dan pada akhirnya tergantikan dengan Republik Indonesia.



Sumber :  http://absolutelyindonesia.com/sejarah-asal-usul-namaindonesia/

Labels: