Wednesday, May 4, 2016

Penalaran Deduktif

PENALARAN DEDUKTIF

Pengertian

Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

Faktor-Faktor Penalaran Deduktif

          Pembentukan Teori
          Hipotesis
          Definisi Operasional
          Instrumen
          Operasionalisasi

Variabel dan Penalaran Deduktif

Silogisme Kategorial

Silogisme Kategorial               : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum                          : Premis Mayor (My)
Premis khusus                         : Premis Minor (Mn)

Premis simpulan                     : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.


Silogisme Hipotesis

Silogisme Hipotesis                : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis               : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen.
Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.



Silogisme Alternatif

Silogisme Alternatif                : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
 


Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
 



Contoh Analisa Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit. Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan   (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.





Referensi :
            http://bungamahasiswa.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-penalaran-deduktif.html 
 

 
 

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home