Sunday, November 29, 2015

PARADIGMA


PARADIGMA

Paradigma merupakan acuan dasar berfikir manusia terhadap sesuatu hal, acuan dasar inilah yang akhirnya membentuk sikap dan tindakan manusia tersebut terhadap sesuatu hal yang di sikapinya. Setiap manusia memiliki paradigma yang berbeda satu sama lain dalam menyikapi suatu hal, hal ini dikarenakan perbedaan secara pengetahuan, emosional dan jati diri .
Sesuatu hal dapat dikatakan sebagai paradigma, ketika terdapat unsur-unsur pembentuk paradigma itu sendiri. Dibawah ini merupakan penjabaran dari unsur-unsur pembentuk paradigma.

Asumsi Dasar/Anggapan Pasar
Merupakan suatu bentuk anggapan awal yang tanpa didasari adanya kepastian, yang banyak beredar di kalangan masyarakat umum. Anggapan tersebut akan dianggap benar didalam kalangan masyarakat sampai munculnya kepastian dari sebuah hal / permasalahan.

Nilai
Sesuatu yang dapat diukur atau terlihat, yang bersifat objektif maupun subjektif. Nilai memiliki ruang lingkup baik secara Global maupun Lokalitas.

Model / Contoh
Berbeda persoalan berbeda pula paradigma yang dipakai oleh setiap manusia, contoh dalam membuat suatu penelitian paradigma yang dipakai memiliki makna apa, bagaimana , dan untuk apa. Hal ini tentu berkaitan dengan tujuan dari penelitian yang dibuat. Beda halnya jikalau dalam menyikapi suatu permasalahan yang umum terjadi di lingkungan masyarakat, paradigma yang digunakan hanyalah sebatas untuk pengetahuan saja, namun tidak memiliki nilai ilmiah lebih.

Masalah Yang Diteliti / Dikaji
Dalam penelitian hal yang selanjutnya dilakukan setelah memiliki paradigma adalah menentukan apa yang akan dikaji. Kajian merupakan suatu persoalan yang belum ditemukan titik temu antara fakta dan realita yang ada di lingkungan, yang didasari tujuan.

Konsep-konsep Pokok
Suatu bentuk sketsa dasar yang berisikan susunan kategori dalam suatu pengetahuan ilmiah. Dapat dikatakan pula sebagai unsur pembentuk pengetahuan ilmiah.

Metode Penelitian
Merupakan suatu bentuk cara/tahapan yang digunakan dalam penelitian ilmiah, hal ini berguna untuk mempermudah jalannya suatu penelitian ilmiah. Terdapat 3 unsur pembentuk metode penelitian yaitu ;
1. Fakta
Segala sesuatu yang tertangkap oleh panca indra manusia sesuai dengan kenyataan yang ada. Fakta inilah yang melahirkan bentuk Metode Penelitian secara Kualitatif(pemahaman secara mendalam terhadap suatu hal).
2. Data
Kumpulan dari berbagai fakta yang ada dan nyata. Data dapat dikaji dengan Metode Penelitian Kuantitatif (pengukuran secara obyektif).
3. Realita
Dala kehiduan sehari-hari realita dapat diartikan sebagai suatu bentuk kenyataan yang ada didalam kehidupan ini. Realita merupakan bentuk kajian dengan Metode Penelitian Kualitatif sama halnya dengan Fakta.

Metode Analisis
Merupakan bentuk reduksi hasil dari penelitian ilmiah yang telah dilakukan, dari reduksi tersebut dapat diketahui apakah sudah cukup atau belum. Dikatakan cukup apabila aspek-aspek dalam penelitian tersebut sudah terlengkapi sepenuhnya, namun jika tidak cukup maka kembali lagi dalam mengkaji Nilai dalam suatu persoalan yang akan di teliti hingga semua aspeknya dianggap sudah lengkap.

Hasil Analisis
Dari berbagai proses penelitian di atas, akan lahir sebuah teori  atau konsep baru dalam menyikapi  persoalan tersebut.



Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home