Wednesday, May 4, 2016

Resensi Buku




 RESENSI BUKU



Pengertian Resensi Buku
Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Resensi

Dari pengertian diatas penulis akan meresensi buku yang berjudul :

Judul buku : Principles and Application of Photochemistry
Penulis : Brian Wardle
Penerbit : John Wiley & Sons, Ltd
Cetakan Ke-: Pertama
Tahun Terbit: 2009
Jumlah Halaman : 267 halaman
ISBN : CLOTH 9780470014936, PAPER 9780470014943

Buku Principles and Applications of Photochemistry ini bertujuan untuk memberikan pemaparan materi dan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip dan aplikasi dari fotokimia.  Dilihat dari buku ini, mulai dari Bab 1 dan 2, hanya merupakan pengantar umum sebagai konsep dari materi dan cahaya serta cakupan adanya interaksi dalam bentuk sebuah elektron. Materi yang disajikan dalam Bab 3-6 berkaitan dengan proses penonaktifan elektron yang berada dalam keadaan tereksitasi. Bab 7 dalam buku ini memberikan gambaran tentang sifat – sifat  kimia dan perbedaan antara reaksi fotokimia dengan reaksi termal (suhu).  Bab 8 dan 9 mencakup reaksi-reaksi yang terjadi pada proses fotokimia.  Bab 10 memberikan pembahasan tentang mekanisme reaksi fotokimia. Bab 11 dan 12 berisi gambaran penggunaan reaksi-reaksi fotokimia dalam proses pembangunan dan kemajuan teknologi sains saat ini.

Buku ini sudah menambah pustaka buku-buku ilmiah yang khusus membahas tentang salah satu reaksi kimia khusus yang menggunakan cahaya (fotokimia). Buku ini hadir untuk memberikan wawasan kepada peneliti serta mahasiswa-mahasiswa sains, baik jurusan kimia maupun yang menekuni reaksi fotokimia dalam studinya untuk lebih memahami reaksi-reaksi serta mekanismenya. Buku ini terbilang baru karena diterbitkan pada tahun 2009 sehingga info dan teori-teori baru sudah tercakup di dalamnya.

Kelebihan Buku ini menurut saya adalah:
1. Sistematik, sangat mudah dipaham. materi disusun secara teratur mulai dari konsep pemahaman hingga pembahasan tentang reaksi-reaksi yang bersangkutan.
2. Terdapat gambar dan grafik sehingga pembaca tidak terkesan mengkhayal ketika dijelaskan tentang bagaimana sebuah reaksi terbentuk.
3. Kemudahan mengakses buku ini dengan tersedianya dalam bentuk ebook.
4. Desain sampul buku menarik dan penuh warna sehingga sangat tertarik untuk lebih mengetahui isi dari buku tersebut.
5. Kalimat-kalimat atau penggunaan bahasa yang disajikan dalam buku ini tidak sulit untuk dimengerti.

Kelemahan Buku ini menurut saya adalah:
1. Jenis huruf yang monoton dan berada dalam satu warna.
2. Adanya banyak halaman yang kosong sehingga penggunaan kertas yang tidak efisien
3. Gambar yang disajikan tidak berwarna (hanya sampulnya saja yang full color)
Resensi di atas merupakan bentuk aplikasi dari Cara Menulis Resensi Buku Ilmiah sebelumnya. Semoga bermanfaat dan jika ada pertanyaan, silakan menggunakan kolom komentar di bawah postingan ini.

Labels:

Penalaran Deduktif

PENALARAN DEDUKTIF

Pengertian

Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.

Faktor-Faktor Penalaran Deduktif

          Pembentukan Teori
          Hipotesis
          Definisi Operasional
          Instrumen
          Operasionalisasi

Variabel dan Penalaran Deduktif

Silogisme Kategorial

Silogisme Kategorial               : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum                          : Premis Mayor (My)
Premis khusus                         : Premis Minor (Mn)

Premis simpulan                     : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.


Silogisme Hipotesis

Silogisme Hipotesis                : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis               : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen.
Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.



Silogisme Alternatif

Silogisme Alternatif                : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
 


Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
 



Contoh Analisa Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit. Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan   (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.





Referensi :
            http://bungamahasiswa.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-penalaran-deduktif.html 
 

 
 

Labels: