Thursday, March 26, 2015

PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN


Perilaku Konsumen merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan ekonomi. Pentingnya memahami perilaku konsumen merupakan tolak ukur bagi para setiap produsen untuk menentukan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Hal itu tentu demi kemajuan perusahaan yang akan terus bersaing secara ketat dengan para produsen lainnya. Dan untuk lebih jelasnya berikut merupakan pemaparan singkat mengenai Perilaku Konsumen.

PERILAKU KONSUMEN

Studi perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika para pemasar menyadari bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi seperti yang dikemukakan dalam teori pemasaran. Studi mengenai perilaku konsumen memungkinkan para pemasar memehami dan meramalkan perilaku konsumen di pasar. Faktor-faktor lain yang menyumbang berkembangnya minat terhadap perilaku konsumen adalah tingkat percepatan pengembangan produk baru, pergerakan konsumen, kepedulian terhadap kebijakan publik, kepedulian terhadap lingkungan dan pembukaan pasar-pasar nasional di seluruh dunia.

KONSEP PEMASARAN
Fokus pemasaran yang utama adalah menjadikan kebutuhan dan keinginan para konsumen. Filsafat pemasaran yang berorientasi ke konsumen dikenal sebagai konsep pemasaran. Asumsi pokok yang mendasari konsep pemasaran adalah jika perusahaan ingin meraih sukses maka perusahaan harus menentukan kebutuhan dan keinginan berbagai target pasar tertentu dan memberikan kepuasan yang diinginkan lebih baik dari pada pesaing. Konsep pemasaran didasarkan pada dasar pemikiran bahwa pemasar harus membuat apa yang dapat dijualnya, dari pada berusaha menjual apa yang telah dibuatnya. Konsep penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan konsep pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli.

RUANG LINGKUP PERILAKU KONSUMEN
Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.
Di samping mempelajari pemakaian konsumen dan evaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli, para peneliti konsumen juga tertarik untuk mengetahui cara individu membuang produk. Dengan tujuan adalah bahwa mereka harus menyesuaikan produksi mereka dengan kekerapan konsumen membeli penggantinya.

PERILAKU KONSUMEN BERAKAR PADA LINTAS DI SIPLIN ILMU PENGETAHUAN
Perilaku konsumen merupakan cabang antar ilmu pengetahuan, yaitu didasarkan pada berbagai konsep mengenai orang yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan dalam disiplin ilmu yang sangat berbeda. Teori-teori awal mengenai perilaku konsumen didasarkan pada teori ekonomi, dengan pendapat bahwa individu bertindak sacara rasional untuk memaksimumkan kekayaan, keuntungan (kepuasan) mereka dalam memberi barang dan jasa.

MODEL SEDERHANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda namun memiliki hubungan satu sama lain diantaranya:

1) Tahap Input
Merupakan tahap yang mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama, yaitu:
  • Usaha pemasaran perusahaan (produk itu sendiri, harganya, promosi dan dimana ia dijual),
  • Pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal). Hal ini merupakan input yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.
2) Tahap Proses
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.

3) Tahap Output
Merupakan pengambilan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat dengan perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Percobaan merupakan tahap penyelidikan pada perilaku pembelian, yakni konsumen menilai produk melalui pemakaian langsung pembelian ulang biasanya menandakan penerimaan akan produk.

ETIKA PEMASARAN
Penilitian-penelitian mengenai etika pemasaran biasanya memusatkan perhatian pada berbagai praktik pemasar. Studi mengenai filsafat etika mengemukakan dua kelompok teori yang berbeda yaitu:
  1. Teori Teleologi, berkaitan dengan nilai moral atas perilaku yang ditentukan besarnya nilai tersebut berdasarkan akibatnya.
  2. Teori Deontologi, berhubungan dengan metode dan maksud yang terkandung dalam perilaku tertentu.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Lingkungan perusahaan dan falsafah perusahaan merupakan faktor yang menentukan perilaku yang etis para karyawan perusahaan. Banyak perusahaan yang telah menyusun kode etik yang jelas untuk menentukan cara pengambilan keputusan di seluruh organisasi.
Perusahaan pada umumnya mengakui bahwa kegiatan yang bertanggung jawab secara sosial memperbaiki citra perusahaan dimata para konsumen, pemegang saham, masyarakat keuangan, dan publik terkait lainnya. Dengan cara demikian, bentuk bisnis yang baik, yang menghasilkan citra yang baik, dan akhirnya meningkatkan penjulan.

KONSEP PEMASARAN YANG MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Konsep ini menghendaki agar semua pemasar menaati prinsi-prinsip tanggung jawab sosial dalam memasarkan barang dan jasa mereka yaitu, mereka harus berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan berbagai pasar targetnya dengan cara melindunginya dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan.
Hambatan yang serius untuk memperluas pelaksanaan konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat ini adalah orientasi jangka pendek yang diatur oleh para manajer bisnis atas langkah yang diambil untuk meningkatkan pangsa pasar dan memperoleh laba dengan cepat.




Daftar Pustaka:
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall.

Labels:

Friday, March 20, 2015

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau  yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.





Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva Elastisitas Permintaan

Kurva Elastisitas Permintaan
c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis
    Dari rumus elastistas:


 
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
a. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Kurva Elastisitas Penawaran 
Kurva Elastisitas Penawaran
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.
Referensi : http://basicekonomi.blogspot.com/2013/05/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html

Labels:

Friday, March 13, 2015

KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Keseimbangan Permintaan dan Penawaran


PERMINTAAN ( demand )
Dapat diartikan sebagai keinginan seseorang terhadap suatu barang atau jasa , pada berbagai tingkatan barang dengan harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu juga.Yang dimana permintaan ini adalah salah satu fasilitas bagi pihak konsumen untuk memenuhi kebutuhan individu masing-masing yang saling berbeda.

Bentuk Umum fungsi Permintaan :


Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif (–)


Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan menggunakan rumus:  


Jenis-Jenis Permintaan
a.     Permintaan Menurut Daya Belinya
1.      Permintaan absolut adalah permintaan yang didukung daya beli.
2.      Permintaan potensial adalah permintaan yang didukung daya beli, namun proses pembeliannya belum dilaksanakan.
3.      Permintaan efektif adalah permintaan dari konsumen atau pembeli yang didukung oleh daya beli.
b.     Permintaan Menurut Pelakunya
1.      Permintaan Individu adalah permintaan orang perorangan akan suatu jenis barang atau jasa.
2.      Permintaan Pasar ( Kelompok ) adalah permintaan akan suatu barang atau jasa dari sekelompok orang pada waktu tertentu, harga tertentu, dan situasi tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
a.      Harga barang itu sendiri.
b.      Harga barang lain : - Barang substitusi, - Barang Komplementer.
c.       Pendapatan.
d.      Selera atau preferensi konsumen.
e.      Jumlah Penduduk.
f.        Perkiraan konsumen tentang keadaan ekonomi yang akan datang.
g.      Tingkat intensitas kebutuhan.
Hukum Permintaan
Hukum atau ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan antara peristiwa ekonomi yang satu dengan peristiwa ekonomi yang lainnya.
         1.  Jika harga naik, jumlah dan permintaan akan turun.
         2.  Jika harga turun, jumlah dan permintaan akan naik.


Tabel dan Kurva Permintaan



PENAWARAN
Jumlah keseluruhan barang dan jasa yang ditawarkan atau ingin dijual oleh prosuden di pasar, dengan harga dan waktu tertentu.
Bentuk Umum fungsi Penawaran :



Keterangan:
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )
b. nilai b harus positif (+)
Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu:


Jenis-Jenis Penawaran

a.      Penawaran individu/perorangan adalah jumlah produk yang ditawarkan oleh hanya satu orang produsen.
b.      Penawaran pasar adalah penawaran suatu produk dari para penjual atau produsen di suatu pasar.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
a.      Fluktuasi harga-harga di pasaran.
b.      Biaya produksi.
c.       Tingkat teknologi.
d.      Ekspetasi atau harapan produsen.
e.      Munculnya produsen baru.

Kurva Penawaran
a.      Penawaran Individual adalah penawaran dari penjual perorangan akan suatu barang di pasar.
b.      Penawaran Pasar ( kolektif ) adalah penawaran dari semua penjual akan suatu barang di pasar.

Hukum Penawaran
Hukum Penawaran yaitu jumlah penawaran terhadap satu jenis barang berbanding lurus dengan harga.

             1. Jika harga naik , jumlah penawaran naik.
             2. Jika harga turun, jumlah penawaran turun.

Tabel dan Kurva Penawaran


HARGA KESEIMBANGAN 
Harga keseimbangan adalah kesepakatan harga antara pembeli dan penjual, atau dengan kata lain bertemunya kurva permintaan dan penawaran.

Golongan Penjual,Pembeli dan Premi

                        
                a.     Berdasarkan Daya Beli
1.      Pembeli Submarginal , yaitu pembeli yang memiliki kemampuan membeli dibawah harga pasar.
2.      Pembeli Marginal, yaitu pembeli yang memiliki kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
3.      Pembeli Supermarginal, yaitu pembeli yang memiliki kemampuan membeli diatas harga pasar.

               
b.     Berdasarkan Dari Kemampuan Menentukan Harga Pasar
1.      Penjual Submarginal , yaitu penjual yang memiliki kemampuan menjual diatas harga pasar.
2.      Penjual Marginal, yaitu penjual yang memiliki kemampuan menjual sama dengan harga pasar.
3.      Penjual Supermarginal, yaitu penjual yang memiliki kemampuan menjual dibawah harga pasar.




 
                        Penjual supermarginal akan memperoleh premi yang disebut Premi Produsen.
Premi Produsen adalah keuntungan yang diterima produsen karena harga subyektifnya lebih rendah daripada harga pasar ( kemampuan menjual barang di bawah harga pasar ).
Premi Konsumen adalah keuntungan yang diterima konsumen karena harga subyektifnya lebih tinggi dari harga pasar ( kemampuan membeli barang diatas harga pasar.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Keseimbangan

1.      Bertambahnya permintaan.
2.      Berkurangnya permintaan.
3.      Bertambahnya penawaran.
4.      Berkurangya penawaran.
Tabel dan Kurva Keseimbangan


FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Fungsi adalah suatu hubungan yang memasangkan setiap elemen dari satu himpunan lain dengan tepat.

Didalam suatu fungsi terdapat dua variable :
1.      Variabel Bebas adalah yang dapat mempengaruhi dan tidak dapat dipengaruhi variable lain.
2.      Variabel Terikat adalah yang dapat dipengaruhi dan tidak dapat mempengaruhi variable lain.

Y = f(x)











Referensi :
http://www.slideshare.net/intanseyhran/permintaan-penawaran-dan-harga-keseimbangan-ppt
http://www.plengdut.com/2013/01/fungsi-permintaan-dan-penawaran.html







Labels: