Saturday, November 9, 2013

Walau Ibu Punya Seribu Nyawa



WALAU  IBU  PUNYA  SERIBU  NYAWA

            Sa’ad  bin  Abi  Waqqash  RA  adalah  anak  yang  berbakti  kepada  ibunya. Ketika  itu  ibunya  menekan  Sa’ad  agar  menjauhi  Islam. Ibunya  berkata, “Hai  Sa’ad!  Agama  apa  yang  baru  kamu  peluk  itu?  Kamu  benar-benar  harus  meninggalkan  agama  itu  atau  aku  tidak  makan  dan  tidak  minum  sehingga  aku  mati, lalu  kamu  akan  dicerca  orang  karena  aku  dan  disebut, “Hai, pembunuh  ibu  sendiri  !”.
            Saya  berkata, “Jangan  lakukan  itu,  wahai  Ibu! Sungguh  saya  tidak  akan  meninggalkan  agama  ini ( Islam )  karena  apapun.”
            Ibunya  pun diam  sehari  tidak  makan  dan  tidak  minum, ditambah  semalam  lagi  sehingga  di  pagi  hari  esoknya  iya  dalam  keadaan  payah. Setelah  saya  melihat  hal  itu, saya  katakan  kepadanya,
            “Wahai  Ibu!
            Perlu  Ibu  ketahui!
            Demi  Allah!
            Andaikata  Ibu  mempunyai  seratus  nyawa,
            Lalu  iya  keluar  satu  persatu,
            Saya  tidak  akan  meninggalkan  agamaku ( islam ) ini.
            Jika  ibu  mau, makanlah  atau  (jika  ibu  mau)  jangan
            Makan.”
**********











Referensi
Buku “Tidak Layak Menguji Tuhan” karya  Anshary Ismail.
Daftar Bacaan
1.Al-Qur’an dan Terjemahannya. Depag
2.Qur’an in Word
3.Maktabah Syamilah
4.Program Kutubut Tis’ah
5.Lidwa Pustaka, Program Terjemah Hadits 9 Imam.
6.Imam Mawardi Adabuddunnya Waddin , Al-Haramain.
7.Imam Mawardi Adabuddunnya Waddin, PT.Sahara Intisains. Cet 1 2009
8.Imam Ghazali,  Bidayatul Hidayah. Himmah, cet 2 2008
9.Tanbighul Ghafilin jilid 1&2, Pustaka Amani Jakarta, cet 1 1999
10.Mutiara Nahjul Balaghoh. Mizan Bandung, cet 3 1994
11.Muhammad Ahmad Rasyid, Al-Muntholaq, Titik Tolah Landasan Gerak para aktifis dakwah . Rabbani Press Jakarta , cet 1 2005
12.Muhammad Ahmad Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah. Rabbani Press Jakarta, cet 2 2005
13.Jasim Muhammad Muhalhil Al Yasin. Tarbiyah Qiyadiyah: Mencari  Pioner Dakwah Panutan Umat. Pustaka Nawaitu Jakarta, cet 1 2005
14.Imam Ibnu Hajar & Imam Nawawi, Nashaoihul Ibad. Menara Kudus. Tt.
15.Ibnu Athoillah, Al-Hakim
16.Syekh Abdul Qodir Jaelani, Futuhul Ghaib.
17.Hisham At-Thalib, Panduan Latihan Untuk Juru Dakwah. Media Dakwah Jakarta, cet 2 1996
18.Anshary Ismail, Jalan Islam: Transformasi Akidah Dalam Kehidupan . Annur Book Publishing Jakarta, cet 1 2007
19.DR. Muhammad bin Hasan bin Aqil Musa, Membangun Keteguhan Seorang Mukmin. Rabbani Press Jakarta, cet 1 2004
20.Fathi Yakan, Isti’ab: Meningkatkan Kapasitas Rekrutmen DAkwah Rabbani Press Jakarta, cet 2 2006
21.DR.Khalid Umar  el Disuqi. Bellsing In Disguise. PT Serambi Ilmu Semesta, cet 1 2007
22.Syaikh Sa’di Syirazi, Bustan, Litera Antarnusa Jakarta, cet 1 1986
23.Syaikh Sa’di Syirazi, Saat Untuk Bicara. Pustaka Firdaus Jakarta, cet 3 1992
24.Sa’id Hawwa, Intisari Ihya Ulumudin, Rabbani Press Jakarta, cet 2 1999
25.Majalah Sabili
26.Majalah Waqfah Tarbawiyah
27.Dll

Labels:

Nyali Besar



NYALI  BESAR

            Zubair  RA  berkata:  “Yang  mula-mula  membacakan  Al-Qur’an  di  Mekah  setelah  Rasulullah  SAW  adalah  Ibnu  Mas’ud”. Pada  suatu  hari  para  sahabat  berkumpul, kata  mereka: “Demi  Allah . Orang-orang  Quraisy  belum  pernah  mendengar  bacaan  Al-Qur’an  yang  dibacakan  kepada  mereka. Nah  siapa  kira-kira  yang  bersedih  memperdengarkan  kepada  mereka.”
            Ibnu  Mas’ud  berkata: “Saya”
            Kata  mereka: “Kami  khawatir  akan  keselamatanmu, yang  kami  inginkan  adalah  lelaki  yang  memiliki  kerabat  yang  akan  mempertahankan  dari  orang-orang  itu  jika  mereka  bermaksud  jahat.”
            Ibnu  Mas’ud   berkata: “Biarlah  Saya”
            Berdirilah  Ibnu  Mas’ud  di  depan  Majlis  tokoh-tokoh  Quraisy  membacakan  ayat-ayat  Al-Qur’an  kepada  mereka. Orang-orang  Quraisy  marah  lalu  menggebukinya  hingga  pingsan.
            Setelah  sada  teman-temannya  berkata: “Inilah  yang  kami  khawatirkan  terhadap dirimu.”
            Ibnu  Mas’ud  menjawab:
            Sekarang  ini  tidak  ada  yang  lebih  mudah  lagi  untuk  menghadapi  musuh-musuh  Allah  itu! Seandainya  teman-teman  menghendaki, saya  akan  mendatangi  mereka  lagi  dan  berbuat  hal  yang  sama  esok  hari.”
**********











Referensi
Buku “Tidak Layak Menguji Tuhan” karya  Anshary Ismail.
Daftar Bacaan
1.Al-Qur’an dan Terjemahannya. Depag
2.Qur’an in Word
3.Maktabah Syamilah
4.Program Kutubut Tis’ah
5.Lidwa Pustaka, Program Terjemah Hadits 9 Imam.
6.Imam Mawardi Adabuddunnya Waddin , Al-Haramain.
7.Imam Mawardi Adabuddunnya Waddin, PT.Sahara Intisains. Cet 1 2009
8.Imam Ghazali,  Bidayatul Hidayah. Himmah, cet 2 2008
9.Tanbighul Ghafilin jilid 1&2, Pustaka Amani Jakarta, cet 1 1999
10.Mutiara Nahjul Balaghoh. Mizan Bandung, cet 3 1994
11.Muhammad Ahmad Rasyid, Al-Muntholaq, Titik Tolah Landasan Gerak para aktifis dakwah . Rabbani Press Jakarta , cet 1 2005
12.Muhammad Ahmad Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah. Rabbani Press Jakarta, cet 2 2005
13.Jasim Muhammad Muhalhil Al Yasin. Tarbiyah Qiyadiyah: Mencari  Pioner Dakwah Panutan Umat. Pustaka Nawaitu Jakarta, cet 1 2005
14.Imam Ibnu Hajar & Imam Nawawi, Nashaoihul Ibad. Menara Kudus. Tt.
15.Ibnu Athoillah, Al-Hakim
16.Syekh Abdul Qodir Jaelani, Futuhul Ghaib.
17.Hisham At-Thalib, Panduan Latihan Untuk Juru Dakwah. Media Dakwah Jakarta, cet 2 1996
18.Anshary Ismail, Jalan Islam: Transformasi Akidah Dalam Kehidupan . Annur Book Publishing Jakarta, cet 1 2007
19.DR. Muhammad bin Hasan bin Aqil Musa, Membangun Keteguhan Seorang Mukmin. Rabbani Press Jakarta, cet 1 2004
20.Fathi Yakan, Isti’ab: Meningkatkan Kapasitas Rekrutmen DAkwah Rabbani Press Jakarta, cet 2 2006
21.DR.Khalid Umar  el Disuqi. Bellsing In Disguise. PT Serambi Ilmu Semesta, cet 1 2007
22.Syaikh Sa’di Syirazi, Bustan, Litera Antarnusa Jakarta, cet 1 1986
23.Syaikh Sa’di Syirazi, Saat Untuk Bicara. Pustaka Firdaus Jakarta, cet 3 1992
24.Sa’id Hawwa, Intisari Ihya Ulumudin, Rabbani Press Jakarta, cet 2 1999
25.Majalah Sabili
26.Majalah Waqfah Tarbawiyah
27.Dll

Labels: